top of page
Writer's picturePaulus Chendi

Kekuatan Menghadapi Masa Sulit

Updated: Oct 31, 2020



Bangsa Yehuda menjalani masa pembuangan selama 70 tahun karena pemberontakan mereka terhadap Tuhan. 70 tahun adalah suatu masa yang lama. Sekalipun ini adalah hukuman namun Allah tidak meninggalkan umat-Nya. Melalui hukuman ini Allah memproses umat-Nya agar memiliki iman yang murni serta memiliki komitmen yang teguh untuk setia menyembah Allah. Karena itu Allah mengutus nabi Yeremia meyakinkan umat di pembuangan untuk menerima situasi mereka dengan mempercayai bahwa hal itu adalah rancangan damai sejahtera Allah untuk mereka bukan rancangan mencelakakan (Yeremia 29:4-11).


Harus menerima kesulitan sebagai rancangan damai sejahtera Allah adalah hal yang sulit, seseorang perlu benar-benar memiliki keyakinan yang dalam akan kebaikan Allah. Manusia bisa saja berpikir masa sulit itu adalah petaka, tetapi Allah menjadikan masa sulit itu alat untuk memurnikan kita. Allah mengiringi masa sulit dengan janji bahwa meskipun tidak kembali dengan segera, mereka akan kembali apabila telah genap tujuh puluh tahun. Ada batas waktu yang ditetapkan Allah. Inilah dasar pengharapan yang Allah berikan. Dengan pengharapan ini mereka harus hidup berkarya di negeri asing ini.


Di masa pandemi yang berkepanjangan dan situasi ekonomi yang lesu saat ini, kita butuh kekuatan rohani untuk membangun pengharapan, terus menerus kecewa dapat melemahkan iman kita. Kerohanian kita harus mendapat ‘imunisasi” yaitu firman Allah. Kita perlu lebih mempercayai kebaikan Allah daripada dilemahkan oleh situasi yang kita hadapi. Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Apa yang Dia ijinkan terjadi adalah demi kebaikan untuk kita. Itulah yang Dia katakan, sekalipun bagi kita mungkin sulit melihat itu rancangan kebaikan.

Bapa di sorga telah memberikan Juru Selamat untuk menyelamatkan kita dari dosa dan membawa kita kepada hidup yang kekal. Kalau yang terbaik sudah Ia berikan, apakah Ia akan merancang yang tidak baik untuk kita? Tentu tidak. Inilah kekuatan dalam menghadapi masa sulit: percaya rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan dan jalanilah hidup dengan normal, seperti biasa. Setelah genap waktunya Allah akan memulihkan keadaan kita.

Comments


bottom of page