top of page
Writer's picturePaulus Chendi

Jika Sulit Mengampuni, Yuk! Simak 5 hal ini

Updated: Aug 8, 2020



Bagaimana perasaan kamu ketika sahabat baikmu mengkhianati mu? Apa yang akan kamu lakukan jika orang tuamu membuat kamu sakit hati? Apakah kamu akan terus membenci seseorang seumur hidup? Sepanjang kita belum bisa mengampuni, maka kejadian orang tersebut akan terus menempati ruang di hati kita dan terus menimbulkan luka. Memang mengampuni itu sulit, tetapi tidak mengampuni juga sama sulitnya. Jika kamu merasa sulit untuk mengampuni, yuk, simak lima hal ini.

1. Mengampuni itu sehat bagi jiwa

Mengampuni itu seperti membuang sampah. Menyimpan sampah tentunya menimbulkan bau busuk dan membawa penyakit. Sakit penyakit tidak selalu disebabkan bakteri atau virus, tetapi juga disebabkan oleh hati yang tidak mau mengampuni. Tidak mengampuni dapat menimbulkan berbagai penyakit fisik karena stress seperti sakit punggung, sakit kepala, insomnia, sakit maag, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dll. Mengampuni membawa kamu kepada jalan menuju kesembuhan jiwa dan dapat meningkatkan kesehatan fisik.

2. Mengampuni mengembalikan harga diri

Harga diri adalah keyakinan kamu terhadap dirimu. Salah kalau kamu berpikir mengampuni berarti menjual harga diri. Justru sebaliknya, bisa mengampuni tanda kamu memiliki harga diri yang tinggi sebab kamu tidak membiarkan nilai dirimu ditentukan oleh sikap orang lain. Pusat kendali ada pada diri kamu bukan pada orang yang menyakiti atau melukai kamu. Kamu yang berinisiatif dan proaktif, kamu yang memilih tanggapan apa yang kamu berikan. Sebaliknya kalau kamu tidak mengampuni kamu membiarkan orang lain yang mengendalikan perasaanmu. Kamu ngak mau dong perasaanmu dikendalikan orang lain. So berilah pengampunan.

3. Mengampuni menutup pintu kemarahan

Ketika disakiti emosi kita terpicu ingin membalas. Dengan membalas, kita merasa keadilan terpenuhi dan kita merasa puas telah memberi hukuman kepada orang yang menyakiti kita. Tetapi sampai kapan balas membalas ini berakhir? Mengampuni dapat mengurangi keinginan kamu untuk membalas dendam. Mengampuni dapat memutus siklus luka batin, sehingga kamu tidak terus memikirkan luka itu berulang-ulang yang akhirnya memicu kemarahan yang dapat membawa kamu melakukan tindakan yang keliru. Dengan memberi pengampunan, kamu tidak lagi dikendalikan oleh apa yang sudah pernah terjadi dan oleh hal-hal yang pernah melukai kamu. Pengampunan membebaskan diri kamu dari kegetiran dan kebencian. Kamu tidak mau dong dikenal sebagai orang yang suka marah kan?

4. Mengampuni menjadikan kamu pribadi yang lebih disukai

Kalau tidak mau mengampuni hati kamu akan menjadi keras, kurang mampu merasakan, kurang mampu berempati, akibatnya kamu bisa kurang disukai orang karena orang merasa tidak nyaman dengan kamu. Lagi pula dengan terus menyimpan luka dan kekesalan dalam hati membuat kamu terasing dari orang-orang di sekitar. Pribadi yang pengampun akan banyak disukai, membuat kamu mampu menjalin hubungan, relasi kamu dengan orang lain menjadi lebih cair. Pribadi yang disukai akan lebih sukses, kalau kamu berbisnis maka bisnismu akan lebih lancar, omset penjualan pun meningkat.

5. Mengampuni mendatangkan pahala

Perkataan bijak mengingatkan, orang harus mengampuni agar diampuni. Untuk bisa mengampuni bukan perkara gampang, maka Tuhan menyediakan pahala. Jika kamu mengampuni, kamu akan dapat pahala. Pahala yang dinikmati di dunia adalah berupa kesembuhan dan kebebasan batin, jiwa yang lebih sehat, damai, bahagia dan kualitas kehidupan yang lebih baik. Belum lagi pahala di surga menanti kamu.

Itulah lima hal yang perlu kamu ketahui. Keuntungan-keuntungan yang akan kamu peroleh ketika kamu memutuskan untuk memberi pengampunan. Dengan mengampuni kamu dapat menjadi pribadi yang lebih sehat, lebih bahagia dan kesejahteraan psikologis meningkat. Keputusan sekarang ada di tangan kamu.

Comments


bottom of page